Sunday, October 14, 2012

Kasbi Kecam Aksi Represif Aparat Pada Demo di Pertamina

Aksi mogok kaum pekerja kembali diperhadapkan dengan represi. Ironisnya, represi ini dilakukan oleh aparat negara, Polri dan TNI. Tidak hanya itu, aparat keamanan dan pengusaha juga mengerahkan massa bayaran untuk memukul aksi mogok pekerja.

Inilah yang dialami oleh pekerja Pertamina Gas di Tegal Gede, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/10/2012). Para pekerja ini merupakan anggota Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Pihak pengusaha mengerahkan kepolisian untuk membubarkan aksi massa kaum pekerja.
Tak pelak lagi, tembakan gas air mata pun dimuntahkan ke arah kaum pekerja yang sedang menuntut hak-haknya. Selain itu, 3 pekerja juga ditangkap. Sejumlah pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Menanggapi kejadian ini, Ketua Umum KASBI, Nining Elitos, mengatakan, konflik antara buruh dengan Pertamina bisa diselesaikan di meja perundingan. “Sudah disepakati pada tanggal 18 Juli 2012 untuk dilakukan perundingan antara tanggal 3 September sampai akhir November dengan pokok bahasan yang telah disepakati,” ungkapnya.

Thursday, October 4, 2012

Pertamina Gas Akan Bahas Penghapusan Kerja Kontrak

TEMPO.CO, Bekasi - Aksi demonstrasi yang dilakukan buruh di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sepanjang hari ini, berhasil mendesak sejumlah perusahaan agar berunding soal penghapusan sistem kerja kontrak.

Pertamina Gas, perusahaan pemasok gas untuk bahan bakar industri di perusahaan, sebagai contoh, bersedia berunding paling telat 9 Oktober untuk membahas penghapusan sistem kerja kontrak di perusahaan tersebut.



"Manajemen Pertamina Gas bersedia membicarakan mengenai sistem kerja kontrak yang diminta buruh agar dihapus," kata Ketua Koordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) wilayah Bekasi-Bogor, Widodo, kepada Tempo, Rabu, 3 Oktober 2012.